Danau Buyan, Bali


Taman Wisata Alam(TWA) Danau Buyan-Tamblingan Bali itu seperti apa sih?... Danau Buyan-Tamblingan merupakan salah satu kawasan pelestarian alam di Propinsi Bali yang diperuntukan khusus bagi kepentingan pariwisata dan rekreasi alam. Ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan No:144/Kpts-II/1996 tanggal 4 April 1996 dengan luas keseluruhan 1.703ha(Danau Buyan sekitar 367 Ha dan Danau Tamblingan sekitar 115 Ha). TWA Danau Buyan-Tamblingan ditetapkan sebagai kawasan konservasi mengingat potensi alamnya yang menarik serta merupakan daerah resapan dan cadangan air yang sangat penting bagi daerah-daerah di wilayah Propinsi Bali, sehingga perlu dijaga kelestarianya agar dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan.

8° 14’ 8” -8°17’ 5” LS dan 115° 05’ 15” - 115°11’ 10 BT.

Menurut klasifikasi iklim Schmit dan Ferguson termasuk kedalam tipe A dengan rata-rata curah hujan 2000-2800 mm/tahun dan rata-rata hujan per tahun 156,6 hari, bulan basah 4-10 dan bulan kering 0-5, dengan suhu berkisar 11,5°-24°C. Lumayan dingin. Saya pernah kesana waktu itu tahun 2005 ketika ada orientasi lapangan tentang Radio Telemetry menggunakan Transmiter yang akan digunakan terhadap burung elang. Kami waktu itu hampir tidak melakukan apa-apa karena kedinginan dan cuaca diliputi kabut tebal.

Topografi kawasan tersebut cukup bervariasi mulai datar, agak curam sampai sangat curam dengan ketinggian antara 1.210-1.350m dpl.

Tipe ekosistem
A. Tipe ekosistem hutan:
Tipe ekosistem hutan hujan tropis dataran tinggi, ditandai dengan keragaman jenis flora dan fauna yang tinggi. Tipe ekosistem hutan tanaman, terdiri dari jenis Damar(Agathis lorantifolia), Rasamala (Altingia exelsa) yang merupakan hasil reboisasi tahun 1960-an. Jika anda adlaah orang yang suka berwisata alam maka tidak akan sia-sia jika anda berwisata ke lokasi ini.

B. Tipe ekosistem lahan basah;
Berupa dua danau dataran tinggi (Danau Buyan dan tamblingan), merupakan dua dari empat danau dataran tinggi yang penting di Propinsi bali, yang berfungsi sebagai kawasan resapan, persediaan, dan daerah perlinsungan tata air (Hidrologis), sekaligus kawasan yang disucikan masyarakat banjar.

Potensi Flora
Jenis-jenis flora yang hidup di TWA ini yang secara alami sukup beragam yaitu Lateng (Laportea sp), Bunut (Ficus indica), Cemara geseng (casuarina junghunia), cemara panduk (Podocarpus imbricata), Anggrek (Orchidaceae) dan masih banyak lagi.

Potensi Fauna
Berdasarkan hasil pengamatan langsung yang dilakukan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Bali dan beberapa pengamat satwa dan pengamat burung yang melakukan pengamatan dikawasan ini, jenis fauna y7ang dijumpai terdiri dari jenis Kijang (Muntiacus muntjak), Landak (Hystrix braechura), elang laut Perut Putih (Haliaeetus leucogaster), Elang Brontok ( Nisaetus cirrhatus), Elang Ular Bido (Spilornis cheela), elang Hitam( Ictinaetus malayensis), Elang Perut karat (Hieraaetus kieneri), elang tikus (Elanus caeruleus), Alap-alap sapi (Falco molucensis), Alap-alap kawah (Falco peregrinus), Cekakak sungai (Todirhampus chloris), Cekakak jawa (Halcyon cyanoventris) serta ada juga beberapa jenis migrant seperti Sikep Madu Asia(Pernis ptilorhynchus), Elang-alap cina (Accipiter soloensis), Trinil semak (Tringa glareola) dan masih banyak lagi.

Kegiatan Wisata Alam Yang dapat dilakukan di tempat tersebut
Tracking. Terdapat tiga jalur tracking yang bisa ditempuh oleh para wisatawan.
  1. Jalur danau Buyan ke danau Tamblingan dengan jarak kurang lebih 7km dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.
  2. Jalur danau buyan ke pos Pura Bencingah jarak lebih kurang 5km dengan waktu tempuh sekitar 2 jam.
  3. Jalur Danau tamblingan ke Pos Pura Bencingah jarak lebih kurang 3km dengan waktu tempuh sekitar 1,5 jam.
Camping ground. Terdapat tiga lokasi yang tersedia didalam kawasan ini, yaotu Bumi Perkemahan Buyan I, Bumi Perkemahan Buyan II dan Tepi Danau Tamblingan.

Pengamatan burung bagi yang hobi Birdwatching.
Bagi para pengamat burung, di kawasan TWA Danau Buyan-Tamblingan ada sekitar 100 jenis burung dapat dijumpai. Mulai dari jenis Raptor/elang bagi yang hobi pengamatan elang seperti say ini, tempat ini sangat mudah sekali untuk melihat elang terbang rendah. Selain burung elang, burung-burung lain juga mudah di jumpai di kawasan konservasi ini seperti burung air, layang-layang, pemakan buah bahkan beberapa merupakan jenis migrant.

Outbond. Kondisi alam yang tenang, TWA Buyan-Tamblingan sering dijadikan sebagai lokasi kegiatan Outbond oleh beberapa lembaga pendidikan dan beberapa kelompok pecinta alam dari wilayah bali dan sekitarnya.

Apa saja sih fasilitas yang tersedia di TWA ini jika harus menginap?
Fasilitas akomodasi seperti penginapan dan rumah makan disekitar kawasan TWA Buyan-Tamblingan tersedia di kawasan ini. Untuk mendukung kegiatan wisata, telah tersedia Bumi Perkemahan, shelter, jalan setapak, MCK, sampan, pos jaga, kelompok pemandu, guesthouse, tempat parkir serta wantilan sebagai tempat pertemuan.

Aksesbilitas
Lokasi TWA Danau Buyan-Tamblingan terletak satu jalur dengan tempat wisata lain seperti Obyek wisata Bedugul. Kebun Raya Eka Karya, Pura Ulun Danu Beratan. Lokasi TWA Danau Buyan-Tamblingan berjarak sekitar 75 km dari kota Denpasar dan sekitar 32 km dari kota Singaraja.

Bagaimana sih caranya kita supaya bisa masuk ke kawasan Wisata Alam Danau Buyan- Tamblingan?
Ada beberapa peraturan yang harus di penuhi oleh pengunjung yaitu;
  1. Mengajukan surat permohonan untuk mendapatkan Surat Ijin Masuk Kawasan Konservasi(SIMAKSI) yang di ajukan kepada Kepala Balai KSDA Bali.
  2. Menunjukan SIMAKSI yang sah di pos penjagaan kepada petugas.
  3. Membayar karcis masuk kawasan.
  4. Membuat api unggun di tempat yang sudah disediakan
  5. Dilarang menebang pohon
  6. Dilarang membawa senjata atau peralatan berburu
  7. Dilarang membawa tumbuhan/satwa keluar dari dalam kawasan
  8. Dilarang mengambil, mengotori, ataupun merusak benda-benda/fasilitas didalam kawasan
  9. Menjaga kebersihan kawasan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Sumber : http://asmanadi.blogspot.com
Photo : http://www.balipost.co.id