Wisata Belanja di Kampung Bule

Oleh : Suparman

Belanja bagi kalangan kaya (the have) sudah jadi hobi sekaligus hiburan wajib. Apalagi, saat kalangan the have itu berstatus sebagai wisatawan. Bagi mereka, kurang afdol rasanya jika tidak memborong oleh-oleh khas dari daerah yang telah dikunjungi.

Maka tak heran, jika Amelia Masniari pernah menulis buku berjudul Miss Jinjing: Belanja Sampai Mati. Buku ini menceritakan bagaimana hobi belanja, mampu menjelma menjadi sebuah candu yang sulit dibunuh.Tapi, hobi belanja itu lagi-lagi berlaku bagi kalangan berpunya (the have).

Tak terkecuali di Batam. Para shopaholic di kota industri ini terus bergerilya, berburu koleksi terbaru dari satu tempat ke tempat lain. Koleksi yang diburu, mulai fesyen, parfum, tas, sepatu dan lainnya. Aktivitas belanja tidak lagi hanya sebatas wisatawan asing dan domestik. Warga lokal pun keranjingan berbelanja. Mereka pun menjadikan belanja sebagai salah satu gaya hidup. Belanja dan gaya hidup ibarat dua sisi yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan mereka.

Apalagi, Batam punya daya tarik luar biasa dan dikenal sebagai surga belanja. Batam dikenal sebagai gudangnya parfum murah. Meski murah bukan berarti parfum di Batam adalah parfum ”abal-abal” atau bajakan. Parfum di Batam kualitasnya minimal sekelas KW 1 pabrikan Thailand.

Bicara soal parfum, pasti tidak terlepas dari nama Kampung Bule. Kawasan itu dikenal sebagai salah satu tempat paling menggoda, khususnya bagi para si gila belanja atau shopaholic. Para shopaholic di pulau berbentuk kalajengking ini pun mafhum dengan ketenaran Kampung Bule sebagai pusat penjualan produk-produk ternama. Termasuk, parfum berkelas dunia pun bisa ditemukan para shopaholic di kota metropolis ini.

Kampung Bule juga jadi rujukan bagi para shopaholic yang ingin berburu koleksi terbaru. Mulai dari tas, parfum, sepatu, jam tangan, dompet hingga ikat pinggang. Semua tersedia di puluhan gerai collection yang berjejer rapi di sepanjang kawasan Kampung Bule.

Lokasi Kampung Bule ini pun sangat strategis. Letaknya di pusat bisnis dan perhotelan Kota Batam, atau tepatnya di belakang Hotel Harmoni Nagoya. Gerai-gerai aneka produk bermerek di Kampung Bule menjual aneka produk berkelas, tanpa harus membuat kantong jebol sama sekali. Menarik bukan? Bagi para shopaholic, tidak ada salahnya mencoba berbelanja di Kampung Bule. ***

KW-1 Jadi Alternatif
Berbelanja koleksi bermerek, ternyata tidak harus sampai ‘mati’ karena harga yang menjulang. Saat ini, banyak bermunculan produk-produk yang dihasilkan produsen ternama dengan kualitas (KW-1). Termasuk di Kampung Bule, Nagoya, pun bisa ditemukan produk KW-1 itu.

Tentu saja, ini jadi berita baik bagi mereka yang memiliki ‘nafsu’ belanja gede, tapi minim di anggaran. Mereka yang fanatik dengan merk dagang tertentu (branded stuff) tapi tidak banyak duit, tentu bisa memilih produk jenis KW-1. Sebab, secara kualitas produk berinisial KW-1 sangat mirip dengan barang aslinya. Jadi tidak perlu khawatir prestise si pengguna akan turun, hanya gara-gara memakai produk KW-1.

Dari sisi harga, sudah pasti jauh lebih murah. Sekadar membandingkan, harga parfum merek Guess ukuran 100 ml, biasanya dibandrol Rp325 ribu. Untuk KW-1 dengan ukuran yang sama, harganya cuma Rp85 ribu. Soal keharuman parfum itu pasti sama, meski harganya jauh berbeda.

Namun, para shopaholic harus esktra hati-hati dan jangan sampai kecele. Saat ini juga banyak beredar produk dengan kualitas KW-2. Biasanya, produk jenis ini banyak beredar di gerai-gerai yang berada di mal atau pusat perbelanjaan.
Dari sisi harga, memang jauh lebih murah dari produk aslinya. Namun dari segi kualitas, jauh lebih buruk. Untuk jenis yang terakhir atau KW-2 ini, kebetulan tidak tersedia di Kampung Bule.

Kualitas Internasional, Harga Lokal
Kualitas bagus, harga murah. ini jadi pertimbangan konsumen yang ingin membeli sebuah barang. Termasuk Indri, 29, Miss Jinjing yang rutin mengunjungi Kampung Bule, hanya untuk berburu parfum kesukaannya. ”Di sini barangnya original, tapi harganya jauh lebih murah,” kata Indri saat ditemui di salah satu gerai di Kampung Bule, Senin (20/7).

Soal harga yang relatif murah itu, Sri Mulyani, karyawati di salah satu gerai di Kampung Bule-Melissa Collection, membenarkannya. Meski berbagai produk yang dijual di gerai punya merek (branded), namun harganya dijamin tidak sampai menguras isi kantong.

Sebut saja beberapa merek parfum yang cukup mentereng dan terkenal di seantero jagad, di antaranya Channel atau Eau De Soir. Channel misalnya, hanya dibanderol di kisaran harga Rp1,5 juta. Sedang Eau De Soir, harganya sedikit lebih mahal dibanding Channel, yaitu Rp2 juta. Atau Angel yang hanya seharga Rp650 ribu dan Rp300 ribu untuk parfum merek Guess ukuran 100 ml. Harga itu pasti lebih murah dibanding jika membeli di tempat lain. Selain parfum, tersedia juga beragam tas, sepatu dan jam bermerek. Harganya pun cukup menggiurkan. ”Semua barang ada garansi dan dijamin original,” kata Sri.

Sumber : http://batampos.co.id