Tempat ini berada di Desa Kuto Panji, Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka, sekitar 2 km dari Kota Belinyu atau 53 km dari Kota Sungailiat. Pha Kak Liang adalah sebuah kawasan yang bergaya china, yang dibangun di daerah bekas tambang timah, yang luasnya mencapai 2 ha. Wisatawan yang datang kesini seolah berada di kawasan daratan Hongkong atau Taiwan. Daya tarik bagi wisatawan di sini yang tak kalah menariknya adalah pengunjung dapat menyaksikan ikan air tawar yang besar-besar bermunculan dipermukaan air pada saat kita berikan makanan yang telah disediakan oleh penjaga setempat. Menurut ceritanya ikan-ikan tersebut tidak boleh dipancing atau dimakan.
This place is located in Kuto Panji Village, Belinyu District, Bangka Regency, some 2 km from Belinyu District, Bangka Regency, about 2 km from Belinyu or 53 km from Sungailiat. Pha Kak Liang is a tourism area characterized with Chinese architecture which was build on exmining area in 2 hectares area. Tourist visiting this area fell like they are visiting Hongkong or Taiwan.
The interesting point for visitors of this place is that they can enjoy looking at big fresh water fishes emerging from the water when they are feeding with fish foo. According to local belief the fishes may not be eaten.
Vihara Dewi Kwan Im
Tempat ini berada dikaki bukit dan terdapat aliran air sungai, yang terletak di Desa Jelitik Kecamatan Sungailiat sekitar 15 km dari Kota Sungailiat.
Menurut kepercayaan masyarakat air tersebut dapat menyembuhkan penyakit, menjadi awet muda atau meminta sesuatu yang diinginkan. di vihara ini juga tersedia kolam pemandian dan vihara kecil untuk sembahyang.
This object is located in Jelitik Village, about 15 km from the city of Sungailiat, located in the foot hill, where a rivers flows in this area. It is believed that the water heals various disease, could preserve the youth and as the place for wishing something. This place is also completed with bathing pool and small vihara for praying.
Pemandian Air Panas Tirta Tapta Pemali
Objek wisata satu ini merupakan aset wisata pantai yang terletak didesa Pemali Kecamatan Pemali Kabupaten Bangka, sekitar 20 km dari Kota Sungailiat. Lokasi sumber air panas di Pemali pertama kali ditemukan pada zaman kolonial Belanda. Pada saat itu dilakukan eksplorasi timah oleh perusahaan B.T.W. (Bangka Tin Winning Bedrijt) yaitu perusahaan milik Belanda yang khusus bergerak disektor pertambangan timah di Pulau Bangka.
Setelah kemerdekaan RI perusahaan penambangan timah diambil alih dari pemerintahan kolonial menjadi sebuah perusahaan penambangan yang dimiliki oleh negara, yakni PT. TIMAH dan secara otomatis keberadaan lokasi sumber air panas menjadi bagian kepemilikan dan pengelolaan PT Timah. pada era dasa warsa 70-an, air panas pemali dipugar dan dikembangkan oleh perusahaan Timah, yang selama beberapa tahun sempat terawat dengan baik dan menjadi salah satu tempat rekreasi masyarakat . Air panas ini berasal dari air tanah aktif yang mengeluarkan belerang yang sangat ccocok bagi wisataan yang datang untuk kesehatan atau menghilangkan pegal-pegal dengan cara berendam dikolam air yang disediakan.
This object is one main tourism asset after beach tourism. The bathing site is located in Pemali Village, Pemali District, Bangka Regency of some 20 km from Sungailiat. Hot water location was first found during Dutch Colonial era when B. T. W (Bangka Tin Winning Bedrijf), a Dutch-owned named PT. Timah and automatically, the existence of the hot water pathing site was under management of PT. Timah. During 1970-es, the hot water bathing sources was renovated and developed by the tin minning company to become recreation place for surrounding people. The hot water is sourced from active soil which erupt shulpur that heals various health problems by submerging in hot water ponds available.
Hutan Wisata Sungailiat
Obyek wisata satu ini terletak dikelurahan Parit Padang, Kecamatan Sungailiat, tepatnya dijantung kota Sungailiat yang berhadapan dengan Masjid Agung. Tempat ini sering digunakan untuk berkemah bagi pelajar, pramuka dan remaja. Selain digunakan untuk kegiatan tersebut, tempat ini juga digunakan untuk istirahat sekedar menikmati pepohonan yang lebat dan tinggi.
The forest is located in Parit Padang Urban Village, Sungailiat District, situated right in the heart of the city of Sungailiat, directly face Agung Mosque. This forest is generally used by students for camping and also suitable for travellers to relax due to the comfortable atmosphere of the forest which is full of big and high trees.
Kampung Gedong
Perkampungan/pemukiman masyarakat asli china dapat kita temui didaerah Kuto Panji, kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, kurang lebih 54 km dari Kota Sungailiat. Selain itu terdapat pula kampung Gedong desa Lumut Kecamatan Riau Silip, kurang lebih 51 km dari kota Sungailiat atau kurang lebih 14 km dari Kota Belinyu.
Kehidupan mereka berdagang dan pembuat makanan khas Bangka seperti Kerupuk, kemplang, getas, dan lain-lain.
This settlement of China ethnic groups can be found in Kuto Panji area, Belinyu district, some 54 km from Sungailiat. We can also find such community in Kampung Gedong, Lumut Village, Riau Silip District, Bangka Regency, about 51 km from Sungailiat or some 14 km from Belinyu. Generally Chinese ethnics earn their living by running business such as making raditional food of Bangka like fish-snack and the other.
Gunung Maras
Gunung ini terletak di Desa Rambang Kecamatan Riau Silip, Kabupaten Bangka sekitar 70 km dari kota Sungailiat atau 33 km dari kota Belinyu. Gunung ini merupakan salah satu aset wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, terutama oleh para penggemar lintas alam seperti hiking, berkemah dan mendaki gunung. Alamnya indah, pepohonan hutan yang cukup lebat menambah daya tarik sendiri.
The mountain is located in Rambang Village, Riau Silip District, about 70 km from especially by those who loves hiking, camping, and mountain climbing. Its beautiful nature, thick forest makes the mountain attractive to visit.
Bukit Betung
Kawasan hutan lebat di pinggir Kota Sungailiat berseberangan dengan kantor Bupati Bangka, dulunya merupakan tempat menyembunyikan diri dari kejaran kolonial. Puncak bukitnya menawarkan pemandangan kota Sungailiat yang mengesankan.
A hilly thick dense forest area right across the Regent's Office Hall of Bangka Regency. It was once a hiding place from the colonial's pursuit. The view from the top of the hill is breathtaking.
Gua Maria Belinyu
Terletak di Kecamatan Belinyu, tepatnya disebuah bukit yang bernama bukit Moh Thian Liang yang berarti Bukit Menggapai Langit yang dipenuhi dengan pepohonan hijau. Tempat ini ramai dikunjungi oleh umat beragama Katholik sebagai tempat memanjatkan doa kepada Bunda Maria. Selain itu ditempat ini juga dapat dilakukan prosesi Jalan Salib untuk mengenang kisah sengsara Yesus Kristus.
Waktu Kegiatan Ziarah :
1. Bulan Mei dan Oktober (Bulan Maria)
2. Bulan Juni-Juli, Desember-Januari (Natal, Tahun Baru)
3. Imlek, Idul Fitri, Cengbeng
4. Para Peziarah menentukan sendiri waktunya
Sumber : http://www.bangka.go.id