Dinas Pendidikan Buat Dokumenter Situs Batu Bedil

KOMPAS - Untuk melestarikan tempat-tempat bersejarah di Provinsi Lampung, Subdin Kebudayaan Dinas Pendidikan Lampung berupaya membuat dokumentasi dalam bentuk film. Yang menjadi sasaran garapan pertama kali adalah Situs Purbakala Batu Bedil yang berlokasi di Desa Batu Bedil Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus.

"Situs Batu Bedil merupakan suatu potensi sejarah yang dimiliki Lampung. Untuk itu langkah pembuatan film dokumenter sebagai salah satu upaya inventarisasi dan dokumentasi supaya melengkapi bahan kajian dan refensi sejarah Lampung sangat diperlukan," kata Kepala Dinas Pendidikan Lampung Hermansyah, Jumat (21/9).

Terkait dengan rangkaian sejarah, Situs Batu Bedil merupakan peninggalan budaya yang berasal dari tradisi megalitikum. Di kawasan Situs Batu Bedil itu bisa ditemukan Prasasti Batu Bedil, menhir besar, serta sebuah lumping batu. Di kawasan kompleks itu pula ditemukan peninggalan sejarah berupa arca Nandhi dari abad IX yang merupakan kendaraan Dewa Siwa serta arca Ganesha yang merupakan arca Dewa Ilmu Pengetahuan.

Kasubsdin Kebudayaan Dinas Pendidikan Lampung Khaedarmansyah mengatakan, dengan potensi demikian, Situs Batu Bedil layak untuk didokumentasikan. Sehingga jejak sejarah Lampung bisa tetap dikenal oleh generasi ke generasi.

Sebagai upaya pelestarian, film dokumenter itu saat ini sudah memasuki tahapan editing. Pengambilan gambarnya sendiri sudah dilakukan awal September 2007.

Skenario film dokumenter tersebut dikerjakan oleh Irba Tanpaka dengan dibantu kameramen Setyo Mardiono dan disutradarai oleh Ibrahim Wardin. Dalam bentuk film dokumenter, penceritaan Situs Batu Bedil dimulai dari cerita sebuah tim arkeologi yang dipimpin Soekmono.

Tim yang datang ke Tanggamus pada 1954 itu kemudian mengambil cetak negatif dari Prasasti Batu Bedil, menhir besar Batu Bedil, dan lumping batu. Selanjutnya film menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan arca-arca dan bebatuan di kompleks tersebut.

Lebih lanjut Hermansyah mengatakan, dengan pembuatan film dalam bentuk dokumentasi, nantinya bisa dijadikan sebagai media untuk memasyarakatkan nilai-nilai sejarah dan tradisi luhur bangsa. Selain itu, film dokumenter juga bisa dijadikan sebagai alat untuk mempromosikan aset obyek wisata sejarah dan budaya.

"Film dokumenter akan membuat nilai-nilai dan keindahan budaya yang melekat pada Situs Batu Bedil tetap terjaga. Sehingga generasi ke generasi tetap bisa menikmati," kata Hermansyah. (HLN)

Sumber : http://www2.kompas.co

Photo : http://4.bp.blogspot.com